PROTOZOA DAN INVERTEBRATA
(Laporan
Praktikum Biologi Umum)
DISUSUN OLEH:
Nama : Rudi kurniasandi
Npm : 1111060190
Semester/Jur : III/
Tadris Biologi C
Dosen : Adryade Reshi Gusta,Sp,M.p
Ibnu Hakiki,S.pd

FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) RADEN INTAN
LAMPUNG
2011
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena berkat Rahmad-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan hasil praktikum biologi umum yang berjudul “Protozoa dan Invertebrata” dengan baik.
Dalam
makalah ini tercantum pula beberapa pengertian tentang prozoa, pembagian kelas protozoa, serta pengertian
dan ciri-ciri tentang invertebrata.
Memang makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
sebab itu penulis berharap kritik dan saran demi perbaikan makalah kearah yang
lebih baik.
Semoga
maklah ini dapat bermanfaat bagi semuanya, bagi pembaca dan tentunya bagi penulis
sendiri
Dan
penulis
juga meminta maaf apabila banyak terjadi sekali kekurangan. Karena kesempurnaan
hanya milik Allah.
Penulis
Rudi kurniasandi
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR
ISI........................................................................................................ iii
BAB.
I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar
Belakang.................................................................................... 1
1.2 Tujuan
Praktikum................................................................................ 2
BAB.
II METODE DAN BAHAN...................................................................... 3
2.1
Alat dan Bahan................................................................................... 3
2.2
Metode Kerja..................................................................................... 3
BAB.
III HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 5
1.1 Hasil
Pengamatan................................................................................. 5
1.2 Pembahasan
......................................................................................... 8
BAB.
IV KESIMPULAN.................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan
zoo yang berarti hewan sehingga disebut sebagai hewan pertama. Merupakan
filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif)
maupun aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau
berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkan maka
protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan yang
pertama kali mempelajari protozoa adalah Anthony van Leeuwenhoek.
Kebanyakan
Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme mempunyai
sifat antara algae dan
protozoa. Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel
tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil dan
kemampuan untuk berfotosintesa. Semua spesies Euglenophyta yang mampu hidup
pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan memasukkannya ke
dalam filum protozoa. Contohnya strain mutan algae genus Chlamydomonas
yang tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa genus Polytoma.
Hal ini merupakan contoh bagaimana sulitnya
membedakan dengan tegas antara algae dan protozoa. Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang
lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak
berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat
bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir
karena tidak dapat membentuk badan buah. Flagellata Biasanya berkisar 10-50 μm,
tetapi dapat tumbuh sampai 1 mm, dan mudah dilihat di bawah mikroskop. Mereka
bergerak di sekitar dengan cambuk seperti ekor disebut flagelata. Mereka
sebelumnya jatuh di bawah keluarga Protista. Lebih dari 30.000 jenis
telah ditemukan. Protozoa terdapat di seluruh lingkungan berair dan tanah,
menduduki berbagai tingkat trophic. Tubuh protozoa amat sederhana, yaitu
terdiri dari satu sel tunggal (unisel). Namun demikian, Protozoa merupakan
system yang serba bisa. Semua tugas tubuh dapat dilakukan oleh satu sel saja
tanpa mengalami tumpang tindih. Ukuaran tubuhnya antaran 3-1000 mikron.Bentuk
tubuh macam-macam ada yang seperti bola, bulat memanjang, atau seperti sandal
bahkan ada yang bentuknya tidak menentu. Juga ada memiliki fligel atau
bersilia.
Hewan Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang
belakang, serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana
dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung atau belakang, juga
sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan
hewan vertebrata.
1.2
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dalam
praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Agar dapat mengenal berbagai macam jenis protozoa.
2. Memahami ciri-ciri fillum invertebrata.
3. Dapat membedakan fillum yang terdapat pada
invertebrata.
BAB II
METODE DAN BAHAN
METODE DAN BAHAN
2.1
Alat Dan Bahan
Adapun
alat dan bahan yang digunkan dalam praktikum ini yakni mikroskop, kaca objek,
pipet tetes, gelas piala, kertas saring, loupe, pinset, baki (bak bedah), jarum
pentul, air kolam, sawah, selokan, cacing tanah, belalang, bekicot, dan bintang
laut.
2.2
Metode Kerja
A. Protozoa
1.
Menyiapkan tiga macam air yang telah disediakan (kolam,
sawah, dan selokan), kemudian menempatkan pada tempat yang berbeda dan diberi
penamaan.
2.
Menyaring
masing-masing air yang akan diamati dengan menggunkan kertas saring.
3.
Setelah menyaring air dan tertinggal sedikit air kemudian
mengambil sedikit air tersebut dan meneteskan pada permukaan kaca objek
sebanyak satu tetes.
4.
Menutup secara perlahan dengan menggunakan kaca penutup.
5.
Mengamati dengan menggunakan mikroskop.
6.
Mencatat dan menggambar hasil pengamatan.
B. Invertebrata
1.
Mengidentifikasi beberapa fillum invertebrata yang telah
didapatkan disekitar lingkungan atau menggunakan awetan.
2.
Meletakkan beberapa contoh hewan invertebrata kedalam bak bedah.
3.
Menggunakan jarum pentul untuk memperkuat letak kedudukan
spesimen dalam bak bedah.
4.
Mengamati struktur hean invertebrata.
5.
Mencatat hasil pengamatan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Hasil pengamatan
Gambar Protozoa dan Invertebrata
·
gambar protozoa yang berada dalam air kolam
|
·
gambar protozoa
yang berada dalam air sawah
|
·
gambar protozoa
yang berada dalam air selokan
|
·
Gambar Annelida
|
Gambar
Mollusca
|
·
Gambar
Arthropoda
|
·
Gambar
Echinodermata
|
3.2 Pembahasan
A. Protozoa
Protozoa berasal dari kata protos
yang berarti pertama dan zoo yang berarti hewan sehingga disebut sebagai hewan
pertama. Merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi
seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat
yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak
menguntungkan maka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut
Kista.
Kebanyakan
Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme mempunyai
sifat antara algae dan
protozoa. Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel
tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil dan
kemampuan untuk berfotosintesa. Semua spesies Euglenophyta yang mampu hidup
pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan memasukkannya ke
dalam filum protozoa. Contohnya strain mutan algae genus Chlamydomonas
yang tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa genus Polytoma.
Protozoa mempunyai ciri-ciri
umum sebagai berikut :
1. Umumnya tidak dapat membuat makanan
sendiri (heterotrof)
2. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki
semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambuk (flagel).
3. Hidup bebas, saprofit atau parasit.
4. Organisme bersel tunggal.
5. Eukariotik atau memiliki membran
nukleus/ berinti sejati.
6. Hidup soliter (sendiri) atau
berkoloni (kelompok).
7. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup. sista, merupakan
bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan
endospora yang terjadi pada bakteri.
8. Protozoa mampu bertahan hidup dalam
lingkungan kering maupun basah.
9. Protozoa tidak mempunyai dinding sel.
10. Protozoa merupakan organisme
mikroskopis yang prokariot.
Berdasarkan kelasnya protozoa dibedakan menjadi 4 yakni:
1.
Rhizopoda
(Sarcodina)
Alat geraknya berupa pseudopoda (kaki
semu).
2.
Flagelata (Mastigophora)
Alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk).
3.
Ciliata (Ciliophora)
Alat geraknya
berupa silia (rambut getar)
4.
Sporozoa
Adalah protozoa yang tidak mempunyai alat gerak
B. Invertebrata
Hewan
Invertebrata adalah hewan
yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur morfologi dan anatomi
lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung atau belakang, juga sistem pencernaan,
pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan vertebrata.
Dan di bawah ini
adalah beberapa contoh hewan dari invetebrata
a.
1. Annelida
(Cacing)
Annelida di bagi menjadi tiga
kelas, yaitu polychaeta, Olygochaeta, dan
Hirudiena.
Polychaeta
adalah
cacing berambut banyak,semua anggotanya hidup di laut dan dapat di bedakan
antara jantan dan betina.tubuhnya terdapat banyak rambut yang tumbuh pada
parapodia (semacam kaki).panjang tubuhnya antara 5-10 cm, dengan diameter
2-10mm. Pada bagian anterior tubuh terdapat kepala yang dilengkapi dengan mata,
tentakel dan mulut yang berahang. Tubuhnya berwarna menarik, seperti hijau,
merah, merah muda dan campuran warna-warna.
Contohnya
adalah Nereis, Arenicola, Lysidice,
dan lain sebagainya.
Olygochaeta
adalah cacing yang memiliki sedikit rambut pada ruas-ruas tubuhnya. Di antara
ruas-ruas tubuhnya tidak terdapat parapodia. Kepala cacing ini berukuran kecil,
tanpa alat peraba/tenakel dan mata.
Contoh Oligochaeta adalah Lumbricus
terestris (cacing tanah), Tubifex sp(cacing
air tawar), Monogaster hautenni (cacing
raksasa, terdapat di Sumatra).
Hirudinea
adalah
cacing yang tidak berambut dan tidak memiliki parapodia. Bentuk tubuhnya pipih,
di kedua ujung tubuhnya terdapat alat isap. Alat isap pada bagian posterior
besar, sedang pada anterior kecil. Alat ini digunakan untuk menempel dan
menghisap darah korbannya.
Contoh Hirudiena yang paling umum adalah hirudo medicinalis (lintah), Haemodipsa
zeylanica (pacet).
Sistem organ pada Annelida :
·
Sistem
pencernaan makanan lengkap, yaitu terdiri dari mulut yang berhubungan dengan
faring, esofagus (kerongongan), tembolok, empela, intestinum, (usus halus) dan
anus.
·
Sistem Eksresi
Annelida berupa sepasang nefridia yang terdapat pada tiap-tiap segmen, disebut
metanefridia. Hewan ini mempunyai sistem peredaran darah tertutup. Pembuluhnya
membujur dengan cabang-cabang kapiler kecil yan terdapat pada setiap segmen.
·
Sistem
pernafasan berupa kulit dan insang.
·
Sistem
reproduksi Annelida secara seksual dan aseksual. Meskipun Annelida bersifat
hermafrodit, untuk terjadi fertilisasi tetap diperlukan perkawinan antara dua
individu cacing. Alat kopulasinya disebut klitelum.
2. Mollusca (Bekicot)
Mollusca (dalam
bahasa latin, molluscus beararti lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak. Tubuhnya lunak dilindungi oleh
cangkang,
meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Hewan ini tergolong
triploblastik selomata. Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi.Misalnya
siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur.Namun
ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti
cumi-cumi raksasa
3. Arthropoda (Belalang)
Arthropoda adalah binatang yang kakinya beruas-ruas
termasuk juga bagian perut (abdomen) dan dada (toraks) yang beruas-ruas, contoh
: nyamuk, lalat, kecoak, kutu, udang, kaki seribu, dsb. Berdasarkan
contoh dari arthropoda yang telah disebutkan dan termasuk contoh lainnya dari
arthropoda tidak semua dari jenis arthropoda yang dapat berpengaruh buruk bagi
kesehatan. Adapun
pengaruh arthropoda bagi kesehatan manusia yaitu sebagai vektor (penular)
penyakit dan sebagai penyebab penyakit.
Arthropoda
merupakan suatu filum yang terdiri dari beberapa kelas, yaitu :
- Kelas serangga (Hexapoda/insecta),
- Kelas Arachnida, contoh : laba-laba
- Kelas myriapoda, contoh lipan
1)
Kelas Chylopoda,
2)
Kelas Diplopoda, contoh kaki seribu.
Dan kelas
arthropoda terdiri dari beberapa ordo, diantaranya :
- Ordo Diphtera, contoh : nyamuk dan lalat.
- Ordo Siphonaptera, contoh : pinjal tikus, pinjal kucing dsb
- Ordo Anoplura/ phtiraptera, contoh : kutu kepala, kutu dada, dan kutu kemaluan
- Ordo Orthoptera, contoh : kecoak dsb
4. Echiodermata
(Bintang laut)
Dalam klasifikasi
berdasarkan kekerabatannya, Echinoderata terletak pada urutan terakhir dalam
kelompok hewan Invertebrata. Hal ini disebabkan Echinodermata tidak menampakkan
ciri-ciri yang mirip dengan Invertebrata.
Echinodermata berhabitat
di laut, biasanya sesil atau menetap. Makanannya berupa organisme-organisme
kecil atau sisa-sisa organisme mati. Tubuh echinodermata tidak
bersegmenberuas-ruas. Pada waktu larva tubuhnya simetri bilateral, tetapi
setelah dewasa tubuhnya simetri radial. Hewan ini memiliki kaki Ambulakral (kaki buluh).
Sistem organ pada
Echinodermata :
1.
Sistem
percernaan lengkap, tetapi sederhana. Dan ada beberapa spesies yang tidak
memiliki anus.
2.
Sistem sirkulasi
radial mengalami reduksi, selom biasanya luas berisi sel-sel amebosit.
3.
Sistem
pernapasan berbeda-beda pada tiap anggota kelompok Echinodermata, ada yang
menggunakan kaki tabung, insang kecil, atau pohon respirasi.
4.
Reproduksi ada
yang seksual dan ada pula ang aseksual. Secara aseksual, yaitu dengan cara regenerasi
atau dengan pembelahan sel. Secara seksual yaitu dengan fertilisasi telur dan
sperma di dalam air (fertilisasi eksternal).
5.
Sistem saraf
berupa cincin di sekitar mulut dan berupa sistem saraf radial.
Klasifikasi Echinodermata dibagi
menjadi lima kelas yaitu, 1. Asteroieda
(Bintang Laut), 2. Ophiuroidea
(Bintang Ular), 3.Echinoidea (landak
laut), 4. Holothuroidea
(teripang/timun laut), 5.Crinoidea
(lili laut).
Asteroieda (Bintang laut), bentuk
tubuhnya menyerupai bintang. Habitat yang dihuni bintang laut adalah pantai
atau dasar laut yang tidak terlalu dalam. Dipermukaan tubuh bintang laut
terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Organ-organ tubuhnya bercabang
keseluruh lengan.
Sistem organ pada tubuh Asteroieda
:
·
Sistem
pencernaan dimulai dari mulut yang berhubungan dengan kerongkongan yang sangat
pendek dan selanjutnya bersambung dengan kantong yang berperan sebagai lambung. Lambung
terdiri dari dua bagian, bagian muka (kardiak) berukuran lebih besar dibandingkan
dengan bagian belakang (pilorus). Dalam proses pencernaan, lambung mengeluarkan
sekresi mukosa. Dari pilorus, muncul saluran kemasing-masing lengan. Lengan
bercabang-cabang menjadi dua yang disebut caeca
hepatis(warnanya hijau) yang disebut juga sakus pilorus. Disini dilakukan
sekresi enzim untuk mencerna tubuh lunak mollusca mangsanya. Di atas lambung
terdapat usus , berupa saluran pendek yang terbukapada daerah anus.
·
Makanan Bintang
laut berupa sampah, ikan kecil,siput dan kerang
·
Sistem eksresi
dilakukan oleh sel-sel amebosit yang terdapat dalam cairan selom.
·
Respirasi
terjadi dalam branchia dermali, yaitu
suatu kantong berbulu halus yang dilengkapi dengan silia. Organ ini terletak
sisemua papula (lengan) bagian kulit.
·
Bintang laut
bersifat diesis. Alat reproduksinya bercabang-cabang dan terdapat disetiap
lengan. Alat reproduksi betina
meghasilkan banyak telur (sekitar 2,5 juta setiap 2 jam), sedangkan pada
kelamin jantang menghasilkan speratozoa yang lebih banyak dibandingkan ovum.
Fertilisasi terjadi didalam air, selanjutnya di hasilkan larva bipinaria.
BAB
V
KESIMPULAN
Dari
praktikum ini dapat disimpulkan :
a)
Di dalam air
terdapat protozoa, dan di dalam jenis air yang berbeda tedapat jenis-jenis
protozoa yang berbeda juga.
b)
Hewan
invertebrata memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda, contohnya organ pencernaan
annelida dan arthropoda memiliki perbedaan dalam sistem pernapasan,pencernaan,
maupun sistem reproduksinya.
c)
Alat gerak dan
habitat hewan invertebrata tidak sama.
d)
Mollusca
memiliki pe ranan bagi manusia baik yang
menguntungkan dan merugikan.
DAFTAR
PUSATAKA
·
Eva latifah
hanum, dkk. 2005.Ilmu Pengetahuan Alam.
PT
Remaja Rosdakarya: Bandung
·
Sugiri,
Nawangsari.Pengertian Hewan Invertebrata. Intan
Pariwara: Klaten
·
Anshory, I. 1984.Perbedaan Hewan Vertebrata Dan Invertebrata Serta
Ciri-cirinya.
Ganesa Exact: Bandung
·
Tim dosen
biologi umum.2009, petunjiuk praktikum
biologi umum.IAIN Raden Intan Lampung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar