Jumat, 14 Desember 2012






Tugas individu

RESPIRASI
(Laporan Praktikum biologi umum)




Oleh :

Nama                    : Rudi kurniasandi
NPM                      1111060190
Jur/Smester       :Biologi /1(satu)
Kelas                     : C
              Nama Dosen        :Adryade Reshi Gusta,Sp,M.p
                                              Ibnu Hakiki,S.pd



 






                                   


FAKULTAS  TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) RADEN INTAN LAMPUNG
2011

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah,segala puji bagi Allah.Tuhan pemilik semesta alam ini yang telah memberikan nikmat,hidayah serta inayahnya kepada penulis ,sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil praktikum sesuai dengan batas waktu yang diberikan.Shalawat serta salam akan selalu tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat islam dari zaman yang dahulu gelap dan jahiliyah menjadi umat yang penuh ilmu pengetahuan dan terang benderang.
Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini. Semoga budi baiknya mendapat imbalan dari Allah SWT.
Penulis menyadari, didalam laporan ini masih banyak sekali kekurangan ini dan jauh dari sempurna yang dilakukan oleh penulis baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja. hal ini semata-mata disebabkan oleh keterbatasan penulis. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya Membangun demi sempurnanya laporan ini, agar penulis dapat lebih baik lagi dalam pembuatan laporan berikutnya.


                                                              Penulis



DAFTAR ISI

BAB I  PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Tujuan Praktikum.................................................................................................
BAB II METODE DAN BAHAN
2.1 Alat dan Bahan ...................................................................................................
2.2 Metode kerja........................................................................................................
BAB III  HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan.................................................................................................
3.2 Tabel Hasil Pengamatan.......................................................................................
3.3 Pembahasan..........................................................................................................
BAB V  KESIMPULAN..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................









BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Senyawa organik menyimpan energi dalam susunan atomnya.dengan bantuan enzim, sel secara sistematik merombak molekul organik kompleks yang kaya akan energy potensial menjadi produk limbah yang energinya lebih rendah. Sebagian energy yang diambil dari simpanan kimiawi dapat digunakan untuk me;akukan kerja sisanya dilepas sebagai panas. Jalur metabolisme yang melepaskan energy simpanan dengan cara memecah molekul kompleks disebut jalur katabolic. Suatu proses katabolic,fermentasi, merupakan rombakan parsial gula yang terjadi tanpa bantuan oksigen. Akan tetapi, jalur katabolik yang paling umum dan paling efisien ialah respirasi sellular, di mana  osigen dikonsumsi sebagai reaksi reaktan bersama-sama dengan bahan bakar organik.Dalam sel eukariotik, mitokondria mewadahi sebagian besar perlengkapan metabolic yang digunakan untuk respirasi sellular. Walaupun sangat berbeda meknismenya, respirasi pada prinspnya sama dengan pembakaran bensin dalam mesin mobil, setelah oksigen dicampur dengan bahan bakar (hidrokarbon). Makanan merupakan bahan bakar untuk respirasi, dan buangannya ialah karbondioksida dan air.

1.2  TUJUAN PRAKTIKUM
-Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi respirasi
-Membuktikan bahwa oksigen diperlukan pada waktu respirasi



BAB II
BAHAN DAN METODE

2.1 Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum  kali ini ialah respirometer,timbangan, jarum suntik/siring, stopwatch/jam. Serta bahan yang digunakan adalah belalang, kecoa, jangkrik, eosin, vaselin KOH.
2.2 Cara Kerja
1.  Menyiapkan respirometer sederhana tiap  kelompok
2.  Memasukkan KOH Kristal sebanyak tiga butir kedalam tabung respirasi dengan  
      membungkusnya dengan kapas sebelumnya.
3.  Menimbang berat serangga yang akan diuji
 4. Memasukkan serangga kedalam tabung respire dan mengadapkan kepala serangga
     tersebut menghadap kearh pipa skala respirometer.
5.  Menutup mulut tabung dan mengoleskan vaseline dimulut tabung.
6.  Meneteskan eosin pada pipa skala dengan menggunakan pipet/siring.
7 . Memulai menghitung dengan interval 3 menit.
8. Mencatat hasil yang terbaca pada pipa tabung setelah 3 menit.
9. Memasukkan data kedalam tabel pengamatan.
10. Mencari dengan cara interval 2 – 1 hasilnya didapat untuk dimasukkan kedalam
      tabel pengamatan interval ke 2 sampai interval selanjutnya.


BAB III
HASIL PENGAMATAN

3.1 Hasil Pengamatan
Tabel hasil pengamatan:
Nama Hewan
Berat (g)
Interval 1 menit (cm)
I
II
III
Kecoak
Belalang
Jangkrik
0,6
0,5
0,4
2
4,5
7
1,5
2,3
3
1,3
2
1


Grafik pada kecoa











Grafik pada belalang










Grafik pada jangkrik










3.2 Pembahasan
 a. Respirasi

Respirasi adalah cara kerja untuk memanen energy yang tersimpan dalam molekul organik untuk menghasilkan ATP, yang menggerakkan sebagian kerja selluler. Produk limbah respirasi, karbondioksida dan air, merupakan bahan yang digunakan dkloroplas sebagai bahan mentah untuk fotosintesis. Dengan demikian unsur yang penting bagi kehidupan dapat didaur ulang . Akan tetapi, energy tak dapat didaur ulang: Energi mengalir kedalam ekosistem sebagai cahaya matahari dan meninggalkan ekosistem sebagai panas.
b. Proses Respirasi
Respirasi melibatkan glikolisis, siklus krebs, dan transport elektron. Glikolisis dan siklus krebs menyediakan electron melalui NADH ke rantai transport yang menggerakkan fosforilasi oksidatif. Glikolisis terjadi dalam sitosol dan siklus krebs dalam matriks mitokondria. Rantai transport electron disusun dalam menbran-membran mitokondria.Glikolisis memanen energy kimiawi dengan mengoksidasi glukosa menjadi piruvat, Glikolisi menghasilkan selisih 2ATP, yang dihasilkan oleh fosforilasi tingkat subtrat dan 2 NADH. Siklus krebs menyempurnakan oksidasi molekul organic penghasil energy, pengubahan piruvat menjadi asetil CoA bergabung dengan oksaloasetat berkarbon 4 untuk membentuk sitrat berkarbon 6, yang dirombak kembali menjadi oksaloasetat. Siklus ini melepaskan CO2 membentuk 1ATP melalui fosforilasi tingkat subtrat dan melewatkan electron ke 3 NAD+ dan 1 FAD. Membran dalam mitokondria mengkopel transport electron dengan sintesis ATP sebagian besar  ATP yang dibuat dalam respirasi seluler dihasilkan oleh fosforilasi oksidatif ketika NADH dan FADH2 menyumbangkan electron ke sederetan pembawa electron dalam rantai transport electron. Pada ujung rantai ini, electron dilewatkan ke O2, mereduksinya menjadi H2O. Transport electron dikopel kesintesis ATP kemiosmosis. Pada langkah-langkah tertentu disepanjang rantai ini, transfer electron menyebabkan kompleks protein pembawa electron memindahkan H+  dari matriks keruang antar membran, yang menyimpan energy sebanyak gaya gerak proton (gradient H+). Begitu H+ berdifusi kembali kedalam matriks melalui ATP sintase, jalur eksergoniknya menggerakkan fosforilasi endergonik ADP. Respirasi selluler menghasilkan banyak molekul ATP untuk setiap molekul gula yang dioksidasinya, oksidasi glukosa menjadi CO2 dalam resoirasi menghasilkan suatu hasil maksimum yang banyaknya kira-kira 38 ATP.

c.Faktor yang Mempengaruhi Respirasi
a. Ketersediaan Oksigen
Ketersediaan oksigen juga akan mempengaruhi laju respirasi, namun besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhanyang sama, karena jumlah oksigen yang dibutuhkan tumbuhan untuk berrespirasi jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara.
b. Ketersediaan Substrat
Laju respirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
Ketersediaan substrat. Tersedianya substrat pada tanaman merupakan hal yang penting dalam melakukan respirasi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula.
c. SuhuPengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait dengan faktor Q10, dimana umumnya laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10oC, namun hal ini tergantung pada masing-masing spesies.



BAB IV
KESIMPULAN


Dari hasil pengamatan kami dalam praktikum dapat disimpulkan bahwa:
1.      Pemberian KOH pada tabung respirometer adalah agar mempengaruhi  kecepatan respirasi pada hewan tersebut.
2.      Proses respirasi melibatkan glikolisis, siklus krebs, dan transport electron
3.      Unsur-unsur kimiawi yang penting untuk kehidupan didaur ulang oleh respirasi.
4.      Respirasi seluler menghasilkan banyak molekul ATP untuk setiap molekul gula yang dioksidasinya.
5.      Mitokondria mewadahi sebagian besar perlengkapan metabolic yang digunakan untuk respirasi selluler







DAFTAR PUSTAKA

Kimball, J.W. 2002. Fisiologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta
Reece dan Michell. 2003. Biologi Edisi Ke-5. Jakarta : Erlangga
Syamsuri. I. 2000. Biologi. Erlangga. Jakarta
William Son. 2004. Biologi. Jakarta : Erlangga
















Oval: ii
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar